Deskripsi
Kantor Regional 2 Jawa Barat Otoritas Jasa Keuangan bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Jawa Barat menggelar acara Festival Inklusi Keuangan 2019 Menuju Jabar Juara Lahir dan Batin.
Rangkaian kegiatan Festival Inklusi Keuangan 2019 terdiri dari expose mitra binaan bank bjb, talkshow, dan Business Matching yang diselenggarakan pada tanggal 26 Oktober 2019 bertempat di Jalan Soekarno – Cikapundung River Spot, Kota Bandung.
Talkshow mengusung tema “Kemandirian Finansial Bagi Milenial” dengan sasaran utama audiens generasi muda baik pelajar maupun mahasiswa dan masyarakat umum lainnya untuk meningkatkan pemahaman produk dan/atau layanan jasa keuangan serta mendorong akselerasi pemanfaatan produk dan/atau layanan jasa keuangan sehingga dapat merencanakan dan mengelola keuangan dengan baik.
Kegiatan Business Matching yang mempertemukan off taker (pembeli) dan pelaku UMKM dengan bank bjb sebagai lembaga keuangan. Pada kegiatan ini dilakukan penandatanganan MoU antara PT Agro Investama dengan bank bjb mengenai skema pembiayaan kepada peternak pembiak domba, yang merupakan lanjutan dari MoU tahap 1 yang telah dilaksanakan bulan Juni 2019. Sampai dengan Bulan Oktober 2019, bank bjb telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1.190.000.000 kepada 88 peternak. Pada kesempatan yang sama, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara bank bjb dengan PT Octa Citra Rajawali untuk pembiayaan KUR kepada mitra PT Octa Citra Rajawali.
Pada kegiatan tersebut, TPAKD Provinsi Jawa Barat turut menyerahkan penghargaan kepada para pihak yang telah berpartisipasi dalam program TPAKD Provinsi Jawa Barat antara lain kepada para off taker dan Bupati. Pihak off taker yang terlibat dalam program Business Matching antara lain: PT Agro Investama sebagai off taker peternak domba, PT Crowde Membangun Bangsa sebagai off taker para petani, PT Octa Citra Rajawali sebagai off taker dari POMDes, Geraiku, serta PT PG Rajawali II Cirebon sebagai off taker kelompok petani tebu. Para Bupati yang telah mendukung langsung antara lain Kabupaten Garut, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bekasi. Selain itu, sebagai apresiasi atas dukungan dalam meningkatkan inklusi keuangan di daerah, PT BPD Jawa Barat dan Banten, Tbk. menyerahkan penghargaan kepada Rektor Universitas Pasundan, IKOPIN, IPB, Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Barat, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat serta RSUD Jampang.
Kegiatan Festival Inklusi Keuangan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman serta penggunaan produk dan jasa keuangan di Jawa Barat. Sinergi yang melibatkan Pemprov, OJK, BI, bank bjb dan TPAKD Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya menabung untuk investasi dan persiapan masa depan merupakan implementasi Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), yang menargetkan indeks inklusi keuangan Indonesia pada tahun 2019 mencapai 75%.
Kepala OJK Regional 2 Jawa Barat, Triana Gunawan meyakini bahwa inklusi keuangan di Indonesia pada tahun 2019 dapat mencapai target. “Namun kita jangan langsung berpuas diri, sebab saat ini indeks literasi keuangan di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara tetangga meskipun ada peningkatan. Masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui secara persis produk dan layanan jasa keuangan dan risiko yang melekat pada produk dan jasa keuangan tersebut” tambahnya.
Ditempat yang sama Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menambahkan “Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan rangkaian bulan Inklusi Keuangan 2019 ini maka akan terdapat peningkatan edukasi tentang perbankan. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan Bulan Inklusi Keuangan secara positif dapat meningkatkan awareness dan mendorong minat masyarakat untuk menggunakan produk dan/atau layanan jasa keuangan”.
Restrukturisasi Kredit
Penempatan Uang Negara
Subsidi Bunga