Petani dan peternak merupakan pilar penting dalam ketahanan pangan nasional. Sayangnya, mereka kerap terkendala akses pembiayaan formal, terutama di daerah terpencil. Melihat situasi ini, TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) hadir dengan strategi konkret yang menjembatani kebutuhan pembiayaan dan dukungan keuangan berkelanjutan.
1. Kredit/Pembiayaan untuk Program Klaster Usaha
TPAKD mendorong terbentuknya kelompok petani atau peternak agar dapat mengakses pembiayaan berbasis klaster. Dengan pendekatan ini, perbankan lebih yakin karena risikonya tersebar. Di sisi lain, petani dan peternak memperoleh pendampingan usaha secara kolektif.
2. Kerjasama dengan Lembaga Keuangan Mikro
Melalui kerja sama dengan koperasi, BPR, dan BUMDesa, TPAKD memudahkan petani dan peternak memperoleh pinjaman produktif. Selain itu, bunga pinjaman jauh lebih ringan dibandingkan dengan pembiayaan informal yang selama ini memberatkan.
3. Digitalisasi Pembiayaan dan Pencatatan Keuangan
TPAKD menghadirkan aplikasi pencatatan keuangan dan pembiayaan secara digital kepada petani dan peternak. Alhasil, mereka tidak hanya dapat mengajukan pinjaman secara online, tetapi juga mampu mengelola arus kas dan mengukur kinerja usaha secara transparan.
4. Edukasi Keuangan Rutin dan Terarah
Peningkatan literasi keuangan menjadi agenda utama TPAKD. Melalui pelatihan langsung di desa, petani dan peternak dibekali pemahaman tentang perencanaan keuangan, pengelolaan utang, dan strategi investasi mikro.
5. Akses Asuransi Pertanian dan Peternakan
Sebagai langkah preventif, TPAKD menghubungkan petani dan peternak dengan produk asuransi pertanian. Dengan perlindungan ini, mereka tidak lagi khawatir akan gagal panen atau wabah penyakit ternak.
Simpulan: TPAKD, Jembatan Menuju Kesejahteraan Agribisnis Daerah
Kehadiran TPAKD telah mengubah wajah pembiayaan sektor pertanian dan peternakan di berbagai daerah. Melalui pendekatan yang terstruktur dan komprehensif, pelaku agribisnis kini memiliki peluang yang lebih besar untuk tumbuh dan berkembang. Kini saatnya daerah lain mengikuti langkah nyata ini untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dari akar rumput.